Beberapa instansi yang bertanggung jawab mengenai BBM di Kota Dumai, seperti Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Dumai dan pihak PT Pertamina RU II Dumai masih enggan berkomentar.
Seperti Humas Pertamina RU II Dumai Hendra Nasution ketika ingin dikonfirmasi Riau Pos Sabtu (25/12) kemarin masih enggan memberikan jawabannya, bahkan Riau Pos dari Jumat (24/12) malam sampai Sabtu (25/12) kemarin mencoba menghubungi selulernya, tetap tidak ada jawaban.
Begitu juga dengan Kadisperindag Kota Dumai H Djamalus, juga melakukan hal yang sama, beberapa kali panggilan seluler yang dilakukan ke telepon genggamnya tidak juga ditanggapi.
Namun begitu Pengawas Media Pertamina RU II Dumai Dasma Sinaga kepada Riau Pos mencoba menjelaskan kondisi stok BBM pada SPBU di Kota Dumai saat ini. ‘’Kondisi kita masih aman, tidak benar jika ada pengurangan dan ada kelangkaan BBM,’’ kata Dasma.
Permintaan BBM, khususnya bensin maupun solar, di sejumlah SPBU di Jalan Lintas Riau- umatera Utara (Sumut) di wilayah Kabupaten Rohil mulai dari Simpang Bukittimah hingga sampai perbatasan, dinilai mengalami permintaan. Jumlah permintaan terbanyak terdapat di tiga SPBU yang ada di wilayah Kecamatan Bagansinembah.
‘’Hasil pantauan di lapangan, memang permintaan solar maupun bensin di tiga SPBU di wilayah Kecamatan Bagansinembah, cukup tinggi. Terlebih dalam suasana Natal ini. Tingginya tingkat permintaan SPBU itu, lantaran posisinya yang berada di daerah lintasan,’’ kata Camat Bagansinembah, Suwandi yang dihubungi Riau Pos, Sabtu (25/12) di Bagansiapi-api.
Berdasarkan hasil dari koordinasi, tambah Suwandi, kuota BBM untuk tiga SPBU di wilayah Kecamatan Bagansinembah sekitar 150 kiloliter. ‘’Kuota seperti ini, jelas dinilai masih belum mencukupi. Karena, tingkat permintaan dan kebutuhan masyarakat cukup tinggi. Sehingga tidak jarang di beberapa SPBU mengalami kelangkaan BBM,’’ kata Suwandi.
Untuk mengantisipasinya kelangkaan itu, lanjut Suwandi, kepada pengelola SPBU agar tidak menjual BBM seperti bensin maupun solar dalam bentuk jerigen. ‘’Itu langkah pertama. Langkah keduanya, mungkin perlu menghadirkan investor guna dapat mendirikan lagi SPBU di wilayah Kecamatan Bagansinembah ini,’’ kata Suwandi.
Sementara itu, sejumlah SPBU yang berdiri dan beroperasi di wilayah Kabupaten Rohil diantaranya terdapat di daerah Simpang Bukittimah, Ujungtanjung, Kilometer 4 Bangkopusako, Kilometer 24 Balamsempurna, Kilometer 3 Bahteramakmur dan perbatasan Baganbatu-Sumut serta di Kawasan Batuempat.
Mengingat tingginya permintaan setidaknya telah membuat kelangkaan BBM di SPBU seperti di tiga unit di Kecamatan Bagansinembah. Gilirannya, harga BBM khususnya bensin eceran naik dari Rp5000 perliter menjadi Rp7.000 perliter. Malahan tidak tertutupkemungkinan bakal terjadi jelang masa tahun baru nanti. ‘’Kalau cari BBM di SPBU, kadang tidak dapat lantaran kehabisan. Alhasil, cari minyak di eceran naik. Namun harganya naik,’’ kata Arif (48) warga Baganbatu. (sda/sah)
Sumber : Riau Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar